Berikut beberapa pertanyaan yang paling sering ditanyakan seputar proses Penatausahaan pada aplikasi FMIS:
Mengapa saat mencetak SPD/SPP/SPM/SP2D muncul error 500?
- Pastikan Data umum Sub Unit SKPD yang mencetak dan data umum Sub Unit PPKD sudah diisi dengan lengkap.
- FMIS memiliki requirement bahwa setiap sub unit harus memiliki sub unit induk yang memiliki kode sub unit 0
- Isi data penandatangan untuk Bendahara Pengeluaran (pada sub unit induk), dan Bendahara Pengeluaran Pembantu (pada sub unit berstatus bukan induk)
- Perhatikan logo yang diunggah tidak terlalu besar, direkomendasikan memiliki rasio dimensi 1x1 dan di bawah 400px
Mengapa saat memverifikasi SPP, memfinalkan SP2D tidak dapat dilakukan dengan pesan error “Data penerima belum divalidasi oleh Bank”?
- Jika anda tidak menggunakan CMS maka pastikan setting pengecekan rekening SP2D tidak dicentang pada menu Tools > Setting
- Jika anda menggunakan CMS, pastikan data CMS telah divalidasi oleh Bank. Perhatikan konektivitas antara agen Bank dengan database antara telah terhubung dengan baik.
Saya tidak dapat memilih potongan pada saat Input Potongan Pajak di SPP?
- Pastikan semua data potongan PFK telah terisi
- Pastikan semua data potongan PFK telah dimapping dengan Rekening Potongan PFK
Pada saat cetak daftar penguji, nilai potongan masuk ke kategori potongan lainnya/tidak sesuai dengan potongan yang ada
- Pada menu Parameter Potongan PFK, ubah data kategori tipe potongan PFK sesuai dengan tipe potongannya (PPh, PPN, atau lainnya)
Mengapa saya mendapatkan error pada saat akan membuat SPP UP?
- SPP UP hanya dapat dibuat jika belum ada SPP UP pada Sub Unit bersangkutan
- SPP UP hanya dapat dibuat oleh sub unit induk (sub unit dengan kode 0)
Mengapa saat mengisi SPD angka per triwulan jumlahnya berbeda dengan total anggaran?
- Angka per triwulan mengambil data dari anggaran kas yang telah diposting, sedangkan angka total mengambil dari data seluruh anggaran. Tetap berpatokan pada angka anggaran sebagai patokan pengisian.
- Jika angka berbeda maka masih terdapat perbedaan antara data anggaran kas dan anggaran yang telah diinput pada penganggaran
Mengapa saat mengisi SPD per aktivitas muncul error “Data entry invalid”?
Salah satu rekening yang dipilih untuk diisi telah melebihi anggaran yang ada untuk rekening tersebut. Periksa apakah sudah pernah dibuat di SPD lain.
Mengapa saat menginput tagihan hanya dapat menginput 1 rekening belanja saja?
Tagihan diisi per aktivitas sehingga apabila telah ditambahkan 1 aktivitas pada tagihan, anda hanya dapat memilih rekening hanya pada aktivitas tersebut. Pastikan pengisian aktivitas anggaran telah sesuai
Apabila ada pertanyaan lain seputar penatausahaan dapat diposting pada topik ini.